• Tentang
  • Kontak
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Teras Mahan
  • Artikel
    • Opini
    • Essay
    • Reportase
    • Profil
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
    • Resensi
  • Resonansi
No Result
View All Result
Mahanpedia
No Result
View All Result
Home Artikel

Hijrah dan Sapaannya

Belum tentu yang sering menggunakan istilah akhi dan ukhti itu adalah orang yang sudah sukses dalam berhijrah

mahanpedia by mahanpedia
3 tahun ago
in Artikel, Uncategorized
2 min read
0
10
SHARES
222
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Salman Rifqi Saputra
Beberapa tahun ini istilah hijrah sangat trend di kalangan anak muda, baik dunia nyata maupun dunia maya, yang kemudian diikuti dengan sapaan akhi dan ukhti.

Sebenarnya apa sih makna hijrah, akhi dan ukhti? Dalam tulisan kali ini penulis tidak akan menyinggung makna istilah-istilah tersebut dari sudut pandang Bahasa Arab. Baiklah, mari kita sejenak membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Menurut KBBI, hijrah memiliki dua makna. Pertama, hijrah diartikan sebagai perpindahan Nabi Muhammad saw bersama sebagian pengikutnya dari Mekah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy Mekah. Dalam pengertian yang pertama ini hijrah memiliki makna yang cukup sempit jika dipandang dari dimensi tempat maupun waktu. Dimensi tempat dalam hal ini cukup berbatas sebab hanya ada dua kota yang tersebut didalamnya yakni Kota Mekkah sebagai tempat (dari), dan Kota Madinah sebagai tempat (ke). Dalam dimensi waktu, hal ini sangat berbatas dan tidak mungkin bisa terulang kedua kalinya sebab makna hijrah ini hanya ada di zaman nabi yakni ketika nabi hijrah dari Kota Mekah menuju Kota Madinah.

Dan sebenarnya di masa Nabi Muhammad SAW, tercatat bahwa beliau dan para sahabatnya beberapa kali melakukan hijrah; hijrah ke Negeri Habasyah atau Abisinia, hijrah ke Thaif dan juga hijrah ke Yatsrib yang sekarang dikenal dengan Kota Madinah.

Kedua, hijrah diartikan sebagai berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alasan tertentu (keselamatan, kebaikan, dan sebagainya). Dalam pengertian yang kedua inilah makna hijrah mengandung arti yang cukup luas, tidak berbatas tempat dan juga waktu. Hijrah dalam konteks pengertian yang kedua ini memiliki makna bahwa ketika seseorang sudah mengikrarkan dirinya untuk berhijrah, artinya ia tidak hanya memiliki sebuah gerakan fisik saja tapi juga mengandung nilai-nilai spiritual menuju ke arah yang lebih baik. Inilah yang sedang hangat diperbincangkan dan juga menjadi banyak gerakan yang trend di kalangan anak muda saat ini. Hijrah dari suatu kondisi dan perilaku yang kurang baik menuju prilaku yang lebih baik dari sebelumnya.

Kemudian bagaimana dengan sapaan akhi dan ukhti? Dua kata ini merupakan kata serapan dari bahasa Arab, akhi untuk saudara laki-laki dan ukhti untuk saudara perempuan. Kalau di Indonesia sapaan yang memiliki makna yang sepadan dengan dua arti tersebut cukup banyak ; bro, coy, dan masih banyak lagi yang lainnya. Maka untuk memilih manakah sapaan yang friendly dalam konteks berkomunikasi di kehidupan sehari-hari, kita harus memahami sedang berada di komunitas manakah kita saat itu.

So, pandai-pandailah memilih kata yang akan kita gunakan dalam suatu komunitas. Belum tentu yang sering menggunakan istilah akhi dan ukhti itu adalah orang yang sudah sukses dalam berhijrah, serta orang yang memang akrab dengan sapaan bro, coy ataupun cuk adalah orang yang tidak baik soal agamanya. Jadi tinggal kita pilih antara akh, ukh, sis, ataupun coy!

Editor: Tri Hanifa

 

Tags: Artikel
Previous Post

Personal Branding Seorang Pendidik

Next Post

Membesarkan Sekolah

Next Post

Membesarkan Sekolah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Essay

Bonus Demokrasi dan Nawacita

by mahanpedia
Februari 27, 2023
0
11

Oleh : Fahrudin Hamzah Ketua Bidang Teknologi dan Informasi Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus...

Read more

Bonus Demokrasi dan Nawacita

Literasi Berada di Jurang Degradasi

Muhammadiyah; Dari Kiyai Haji menjadi Profesor?

Bukit Idaman: Ekowisata peduli sesama

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Nilai-nilai Dasar Dalam Etika Berdigital

Load More

Popular Posts

Hablum Minal’alam: Menjaga Lingkungan Bernilai Ibadah

by mahanpedia
September 2, 2021
0
2.1k

Akhlak Mulia Generasi Zaman Now

by mahanpedia
September 16, 2020
0
1.8k

5 Hal Misterius tentang Amado

by mahanpedia
September 6, 2021
0
1.7k

Mahanpedia

Mahanpedia adalah media belajar bersama untuk saling menginspirasi membangun kemajuan melalui gerakan literasi.

  • Kirim Tulisan
  • Tim Redaksi
  • Kontak

© 2020 Mahanpedia.id – Inspirasi untuk kemajuan.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Teras Mahan
  • Artikel
    • Opini
    • Essay
    • Reportase
    • Profil
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
    • Resensi
  • Resonansi

© 2020 Mahanpedia.id