Oleh : Nuni Nuryamah
Secara umum, manusia sejatinya terdiri dari tiga unsur yang saling berkaitan. Tiga unsur tersebut adalah fisik, akal dan ruh. Sesuatu tidak dapat dikatakan sebagai manusia jika tidak memenuhi ketiga unsur tersebut. Menurut Adi Hidayat bahwa ketiga komponen tersebut, semuanya membutuhkan asupan, energi, dan makanan untuk bisa menggerakkan fungsinya. Karena jika tidak, unsur tersebut bisa melemah bahkan seketika bisa saja tidak berfungsi. Kebutuhan fisik nampak pada makanan. Karena fisik itu sifatnya materi, maka makanan pun sifatnya fisikal. Sepanjang makanan sehat dan bersih yang masuk ke dalam tubuh, maka akan berdampak pada tubuh menjadi sehat.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan mengupas tentang salah satu unsur kebutuhan nutrisi manusia yaitu akal. Akal membutuhkan asupan nutrisi dan makanan. Karena jika tidak terpenuhi, akal ini bisa “tumpul atau lapar”. Akal manusia jika tidak difungsikan secara baik pun akan menjadi melemah. Karena ada bagian sel yang hilang dari otak. Asupan untuk akal itu adalah proses berpikir, yakni seperti membaca, belajar, mengkaji, meneliti, dan semua yang menyangkut pengetahuan. Seperti halnya pisau yang jika dibiarkan tidak dipakai atau diasah maka lama kelamaan akan tumpul, begitu pula otak manusia. Kita harus memberikan haknya, salah satunya dengan aktivitas membaca. Dengan membaca, kemampuan berpikir kita terasah sehingga kita bisa memahami suatu hal secara gamblang dan bisa mengambil hikmah pelajaran di dalamnya.
Berikut ini manfaat yang bisa dirasakan dengan kebiasaan membaca buku bagi otak, yaitu :
1. Memperlambat Proses Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyebab demensia yang paling umum dan bertanggung jawab atas 60-80 persen dari seluruh kasus demensia. Demensia adalah gangguan otak yang mengakibatkan hilangnya kemampuan intelektual dan sosial seseorang. Penyakit ini tergolong sebagai penyakit progresif yang mengganggu fungsi mental seseorang, seperti memori dan perilaku.( Dijelaskan di https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-alzheimer)
Bagi pengidap Alzheimer, menjalankan pengobatan yang disarankan oleh dokter menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. Namun, di sela-sela pengobatan yang dilakukan, sebaiknya coba mengisi waktu dengan membaca buku. Melansir Caring Everyday, membaca menurunkan risiko protein beta amyloid dalam otak yang meningkatkan risiko Alzheimer.
2. Meningkatkan Daya Ingat
Melansir The Best Brain Possible, kebiasaan membaca buku meningkatkan daya ingat seseorang. Ketika sedang membaca, otak tidak hanya menguraikan kata-kata yang kita baca. Dengan membaca, neurobiologis memproses gambar maupun ucapan yang muncul ketika kamu membaca. Saat membaca bagian otak yang mengatur penglihatan dan bahasa bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang kamu mengerti dan lebih mudah untuk diingat.
3. Meningkatkan Kemampuan Konsentrasi
Membaca mampu meningkatkan kemampuan konsentrasi menjadi lebih baik lagi. Cobalah untuk rutin membaca buku agar kemampuan konsentrasi semakin terasah dengan baik. Ada berbagai faktor yang menurunkan kemampuan konsentrasi seseorang, salah satunya adalah stres dan depresi.
4. Menurunkan Risiko Stres dan Depresi
Faktor lingkungan, situasi, serta kesehatan meningkatkan risiko stres maupun depresi pada seseorang. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, salah satunya dengan membaca buku. Melansir Huffpost, membaca buku dapat digunakan dengan lebih efektif untuk menurunkan stres dibandingkan berjalan kaki maupun mendengarkan lagu. Jadi, tidak ada salahnya membiasakan diri untuk belajar mencintai kegiatan membaca agar kesehatan mental tetap terjaga dengan baik.
5. Hiburan Murah
Tidak ada salahnya sesekali mengunjungi perpustakaan. Di perpustakaan kita tentunya akan menemukan berbagai macam jenis buku yang ingin dibaca, mulai dari cerita fiksi, novel, hingga buku dengan cerita yang menarik, maupun buku-buku pengetahuan sesuai dengan yang kita butuhkan.
6. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Ingin meningkatkan kemampuan komunikasi menjadi lebih baik? Jangan lupa untuk membaca buku setiap harinya. Memiliki kebiasaan membaca buku meningkatkan kemampuan komunikasi dalam otak. Selain itu, penambahan kosakata menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam keseharian.
Itulah beberapa manfaat yang bisa dirasakan dengan memiliki kebiasaan membaca. Carilah buku yang menarik untuk dibaca, luangkan waktu serta buatlah jadwal waktu khusus untuk memulai kebiasaan positif ini.
Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak membaca buku setiap harinya. Mari bersemangat memberikan nutrisi bergizi akal kita dengan bacaan yang terbaik, dan positif. Yang paling utama adalah dalam rangka semakin mendekatkan diri kepada Sang Ilahi Rabbi dan Nabi, karena bacaan buku seseorang akan mempengaruhi kualitas berfikir, cara pandang, cara berkomunikasi, cara berbicara, sikap dan berprilakunya di dalam kehidupan sehari-hari.
Editor : Tri Hanifah
Alhamdulillah.. Terimakasih mahanpedia semoga bisa berbagi inspirasi informasi melalui tulisan