Oleh M Fahrur Rizal
Beberapa Purnama sudah terlewati, dan kelak akan ada Purnama yang masih harus dilewati, namun bukan begitu saja. Sabtu 14 November 2020, bisa menjadi bahan bakar semangat sebagai momentum bangkitnya Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lampung Utara dari tidur yang lelap.
Keresahan, ketidaknyamanan serta kesadaran yang dialami pelajar Muhammadiyah di Lampung Utara menjadikan renungan tersendiri untuk melangkah maju dan bangkit dari keterpurukan. Sempat memiliki api semangat yang membara namun sedikit redup karena kurangnya angin yang berhembus untuk mendampingi kobaran api semangat tersebut.
Kata ‘Bangkit” artinya bangun dari tidur lalu berdiri, atau hidup kembali (KBBI). Sedangkan “Pelajar” adalah orang yang berkeinginan mendapatkan ilmu pengetahuan, pendidikan, keterampilan, pengalaman, kepribadian dan lainnya yang akan menjadi bekal hidup agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan demikian membangkitkan pelajar adalah membangunkan seseorang dari tidur untuk hidup kembali dalam rangka menggali keilmuwan sebagai bekal di masa yang akan datang.
Kondisi ini sedang terjadi pada pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lampung Utara, yang menginginkan bangkit kembali dari kondisi ‘stagnan’. Bahkan sampai hitungan berbulan-bulan.
Melihat problema tersebut PW IPM Lampung bersama IPM Lampung Utara menggelar diskusi atau ngobrol bersama menampung semua permasalahan dan keresahan, serta mencari solusi terbaik untuk bangkitnya IPM Lampung Utara. Karena akan sangat sulit membangkitkan semangat pelajar Muhammadiyah di Lampung Utara tanpa bantuan dan dorongan dari seluruh pihak. Baik dari Pimpinan Muhammadiyah di Lampung Utara itu sendiri, PW IPM Lampung, bahkan alumni dan senior IPM di Lampung Utara.
Oleh karena itu, hadir dalam diskusi tersebut para senior Lampung Utara yang juga menyemangati dan memberi solusi. Bang Suwardi, SH., MH (Penasihat AMM Lampura) dalam diskusi tersebut sempat menceritakan sedikit tetang sejarah IPM Lampung Utara dari masa ke masa, Beliau menggambarkan bahwa IPM Lampung Utara pernah eksis di masa jayanya, harapannya hal itu dapat memberi modal IPM Lampung Utara saat ini untuk kembali bangkit.
Begitu juga Bang Nawawi (Mantan Ketua Umum IMM Cabang Lampung Utara) menyampaikan bahwa saat ini bukan saatnya membedakan IPM, IMM atau ortom lainya namun bahwa kita harus sadar dan paham kita adalah Muhammadiyah yang harus menggerakkan dan bergerak bersama.
Tidak ketinggalan Mas Saiful (Mantan Ketua Umum IPM Lampung Utara juga penggagas bangkitnya kembali IPM Lampung Utara) bahwa IPM Lampung Utara jangan kembali redup dan bahkan tidak ada gerakan lagi sehingga pimpinan saat ini harus lebih baik dari sebelumnya.
Semangat dari para senior diharapkan menjadi awal bangkitnya IPM Lampung Utara di periode sekarang. Tidak hanya sekedar dijadikan sebagai forum diskusi sekali pakai, namun dapat menjadi angin yang dapat mengobarkan api semangat IPM Lampung Utara.
Aka Saputra ( Ketum PW IPM Lampung) menyampaikan bahwa IPM Lampung Utara memiliki potensi yang luar biasa, maka itu tetap jaga semangat dan silaturahim, perbaiki struktur dan terus bergerak.
Menjadi bagian akhir dari tulisan ini, bahwa Ikatan Pelajar Muhammadiyah khususnya Lampung Utara harus bangkit, melakukan gerakan-gerakan yang bermanfaat yang bisa dirasakan oleh pelajar secara umum, serta khususnya pelajar Muhammadiyah.
Perlakuan yang kita lakukan, pemikiran yang ditorehkan, serta perjuangan yang terus dilakukan saat ini, harus diyakini bahwa akan ada hasil yang menggembirakan di masa yang akan datang, menjadi pelajar yang pembelajar, menjadi kader yang militan, dan memiliki gerakan yang bermanfaat, dalam rangka mengaktualisasikan maksud dan tujuan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Mari bersama bangkit Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lampung Utara. Perjalanan tidak ada yang tidak terjal, perjuangan yang tidak mudah pasti akan terjadi, namun jika kita mulai dan bertahan akan ada keberhasilan dan kebermanfaatan yang dirasakan.
Editor : Tri Hanifah