• Tentang
  • Kontak
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Teras Mahan
  • Artikel
    • Opini
    • Essay
    • Reportase
    • Profil
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
    • Resensi
  • Resonansi
No Result
View All Result
Mahanpedia
No Result
View All Result
Home Reportase

Eko Yuli Irawan, Legenda Hidup Lifter asal Metro Lampung

mahanpedia by mahanpedia
2 tahun ago
in Reportase
3 min read
0
0
SHARES
39
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Tim Redaksi Mahanpedia

Lagu Indonesia Raya berkumandang di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021). Eko Yuli Irawan meraih medali perak pada Olimpiade Tokyo 2020 setelah mencatatkan total angkatan seberat 302kg (snatch, clean & jerk) catatan tersebut menandai medali kedua Indonesia di ajang ini.  Hasil yang diraih Eko Yuli sebenarnya terbilang luar biasa karena ia sukses meraih medali keempat secara beruntun di empat edisi Olimpiade yang diikutinya.

Dari penelusuran tim redaksi, Eko Yuli lahir di Metro Lampung dan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya bernama Saman, seorang pengayuh becak, sedangkan ibunya, Wastiah adalah seorang penjual sayur. Takdir Eko Yuli menjadi atlet angkat besi (weightlifter atau lifter) berawal saat ia menyaksikan sekelompok orang berlatih angkat besi di sebuah klub di daerahnya sekitar tujuh tahun silam. Lama-kelamaan Eko Yuli makin tertarik. Pelatih klub tersebut akhirnya mengajak Eko Yuli ikut berlatih. Berbekal izin dari orang tuanya, Eko pun mulai mengakrabkan diri dengan barbel.

Segudang Prestasi Eko Yuli Irawan

Eko Yuli mulai merintis prestasinya saat tampil sebagai lifter terbaik di Kejuaraan Dunia Yunior 2007, di mana saat itu ia meraih medali emas. Sejak itu ia melanjutkan kariernya dengan gemilang. Berikut daftar prestasi Eko Yuli Irawan:

  • Medali perak Olimpiade Musim Panas 2020, kelas 61 kg, total angkatan 302 kg.
  • Medali emas kejuaraan dunia 2018 di Turkmenistan.
  • Medali perak Olimpiade Musim Panas 2016
  • Medali perunggu Olimpiade London 2012, kelas 62 kg, total angkatan 317 kg.
  • Medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, kelas 56 kg. dengan total angkatan 288 Kg.
  • Medali emas PON XVII di Kaltim, 2008
  • Medali perak kejuaraan Asia di Kanazawa, Jepang, di kelas 62 Kg.
  • Medali emas Sea Gamesdi Thailand, 2007
  • Medali emas kejuaraan dunia yunior di Praha, Republik Ceko, 2007; sekaligus terpilih sebagai lifter terbaik pada ajang tersebut.
  • Dua buah medali perunggu kejuaraan dunia 2007 di Chiang Mai, Thailand di kelas 56 Kg.
  • Peringkat 8 kejuaraan dunia tahun 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika kelas 56 Kg. dengan total angkatan 266 Kg.
  • Medali Emas Asian Games 2018
  • Medali Emas SEA Games 2019

Apresiasi Presiden Joko Widodo

Dalam sesi wawancara dengan awak media pasca menyumbangkan medali, Eko Yuli  mengatakan dalam lubuk hati yang paling dalam ternyata Eko Yuli merasa sedikit kecewa dengan hasilnya di Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya Eko Yuli berniat menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di pesta olahraga yang berlangsung di Tokyo, Jepang tersebut. Tapi apa daya, Eko Yuli kalah saing dengan lifter asal Cina, Li Fabin, yang mencatatkan angkatan 313 kg.

Ucapan selamat kemudian datang dari Presiden Jokowi lewat akun Twitternya. Jokowi mengunggah foto Eko mengangkat beban dengan keterangan “Satu medali lagi dari Olimpiade Tokyo, siang ini dipersembahkan oleh Eko Yuli Irawan, lifter putra Indonesia. Eko meraih medali perak di kelas 61 kg putra. Apresiasi diberikan Jokowi untuk Eko Yuli Irawan dengan memujinya dan memberi selamat. “Sambil menunggu kabar baik selanjutnya, saya menyampaikan selamat kepada Eko Yuli Irawan,” ujar Jokowi.

Legenda Hidup Lifter Indonesia

Setelah laga, Eko Yuli Irawan melakukan sesi wawancara dengan Erick Tohir selaku anggota International Olympic Committee (IOC). Dari siaran langsung oleh salah satu stasiun TV swasta, Eko Yuli membuka percakapannya dengan kata ‘maaf’ yang merujuk pada dirinya yang belum bisa memberikan medali emas. Tanpa mengatakan permintaan maaf dengan tulus pun tentu rakyat Indonesia bangga atas capain Eko selama ini. Empat medali dalam 4 Olimpiade terakhir merupakan dedikasi dan konsistensi luar biasa dari seorang anak kampung yang dulu hanya seorang pengembala kambing.

Sejarah baru sebagai manusia Indonesia satu-satunya yang meraih 4 medali Olimpiade tentu catatan yang membanggakan, sangat layak jika Eko Yuli Irawan disebut sebagai legenda hidup lifter Indonesia. Bagi kami, anak-anak muda di Lampung sering menyebut Juara Dunia tersebut sebagai Hercules dari Metro Lampung. Semoga prestasi dan kerja keras Eko menjadi inspirasi bagi anak muda di Lampung dan di Indonesia untuk terus berkarya, berprestasi dan mengharumkan Bangsa Indonesia di kancah Internasional. Bravo Eko Yuli Irawan, kami bangga kepadamu.

Previous Post

Era Modern dan Hedoisme Program Televisi Bagi Anak

Next Post

Covid-19 Masuk Kampung

Next Post

Covid-19 Masuk Kampung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Essay

Bonus Demokrasi dan Nawacita

by mahanpedia
Februari 27, 2023
0
10

Oleh : Fahrudin Hamzah Ketua Bidang Teknologi dan Informasi Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus...

Read more

Bonus Demokrasi dan Nawacita

Literasi Berada di Jurang Degradasi

Muhammadiyah; Dari Kiyai Haji menjadi Profesor?

Bukit Idaman: Ekowisata peduli sesama

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Nilai-nilai Dasar Dalam Etika Berdigital

Load More

Popular Posts

Hablum Minal’alam: Menjaga Lingkungan Bernilai Ibadah

by mahanpedia
September 2, 2021
0
2.1k

Akhlak Mulia Generasi Zaman Now

by mahanpedia
September 16, 2020
0
1.8k

5 Hal Misterius tentang Amado

by mahanpedia
September 6, 2021
0
1.7k

Mahanpedia

Mahanpedia adalah media belajar bersama untuk saling menginspirasi membangun kemajuan melalui gerakan literasi.

  • Kirim Tulisan
  • Tim Redaksi
  • Kontak

© 2020 Mahanpedia.id – Inspirasi untuk kemajuan.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Teras Mahan
  • Artikel
    • Opini
    • Essay
    • Reportase
    • Profil
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
    • Resensi
  • Resonansi

© 2020 Mahanpedia.id