Oleh: Anggi Prayoga
Tanggung jawab adalah kesadaran diri tentang kewajiban untuk menanggung semua tingkah laku dan perbuatan yang disengaja ataupun tidak disengaja. Sederhananya, tanggung jawab diartikan menanggung segala sesuatu yang telah terjadi dan dialami. Tanggung Jawab harus berasal dari dalam hati dan kemauan diri sendiri atas kewajiban yang harus di selesaikan dan dipertanggungjawabkan. Setiap manusia yang terlahir akan melekat di dalam diri nya rasa tanggung jawab sampai kapan pun, bukan hanya ketika di dunia, tetapi juga di akhirat kelak.
Rasa tanggung jawab itu tumbuh karena seseorang bermasyarakat dengan yang lainnya dan dengan proses yang tidak singkat. Contohnya, bermayarakat dalam lingkup yang kecil yaitu keluarga. Seorang anak jika mulai dilatih sejak dini di dalam keluarga bagaimana komunikasi yang baik, kerjasama yang baik, diajarkan membantu pekerjaan orang tua, mulai diberikan tugas yang ringan yang harus diselesaikan dengan jujur, maka akan menumbuhkan rasa tanggung jawabnya.
Sebaliknya, jika anak yang sejak dini sudah di manja, di berikan kebebasan, tidak diajarkan komunikasi dan kerjasama yang baik, tidak meyelesaikan tugas yang diberikan, itu akan berpotensi menjadikannya seorang yang kurang bertanggung jawab. Maka, keluarga menjadi tempat paling berpengaruh dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab.
Tanggung jawab menjadi hal yang penting yang harus senantiasa ditumbuhkan dan dipelihara seseorang di dalam dirinya. Karena tanggung jawab memiliki nilai yang besar, sehingga menjadikan seseorang bisa dipercaya. Dan ketika seseorang telah mendapatkan kepercayaan, maka itu menjadi kesempatan untuk lebih menguatkan lagi rasa tanggung jawab tersebut. Artinya, tanggung jawab akan tumbuh sejalan dengan kepercayaan yang diberikan. Semakin besar kepercayaan yang di berikan dan semakin kita berusaha untuk bisa bertanggung jawab, maka akan menjadikan diri kita lebih bernilai.
Memikul tanggung jawab sebuah kepercayaan memang tidak mudah, akan terasa berat, akan terasa sakit, dan akan terbentur dengan masalah-masalah. Tetapi, melepas dan lari meninggalkannya bukanlah solusi. Apapun alasannya, meninggalkan tanggung jawab adalah sebuah kejahatan. Bayangkan ketika orang lain sudah memberikan tanggung jawab dengan bangga dan banyak mendoakan, tetapi seakan dibalas dengan hujaman anak panah ketika kita memilih menyerah dan berhenti karena merasa tidak sanggup menyelesaikan masalah. Padahal, dari masalah-masalah itulah kita bisa mendapat pelajaran berharga tentang pendewasaan diri dan rasa tanggung jawab.
Karena tanggung jawab itu mahal harganya, jika ada orang yang menjual rasa tanggung jawab dan kita ingin membelinya agar kita bisa menjadi orang yang bertanggung jawab, maka sungguh tidak akan bisa karna terlalu mahal harganya. Bersyukur bagi kalian yang sejak kecil sudah dibebankan tanggung jawab atau kalian yang memilih terjun ke jurang kebaikan, sehingganya harus mengemban tanggung jawab. Kalian telah memiliki nilai mahal yang tidak dimiliki oleh semua orang. Untuk itu, jaga amanah yang sudah dipilihkan dipundak kalian dengan rasa tanggung jawab, sebab kelak, amanah-amanah yang diselesaikan dengan tanggung jawab tersebutlah yang kemudian menghantarkan kita menjadi pribadi yang tumbuh kuat. Selain itu, dengan membiasakan diri kita bertanggungjawab, maka dimanapun kita berada, amanah apapun yang dijalani, maka kemungkinan kita juga akan terbiasa bertanggungjawab menjalankan semuanya.
Editor: Renci