Oleh: Ustadz Samson Fajar
Sering terjadi wacana yang berseberangan antara tahun baru Hijriah dengan tahun baru Masehi. Tahun baru hijriah yang sering disebut dengan 1 Muharram lebih sepi dari tahun baru masehi 1 Januari.
Kalender Hijriyah didasarkan pada peredaran bulan (qomariyah) dan kalender Masehi di dasarkan pada peredaran matahari (syamsiah). Hakikatnya penanggalan seperti ini sudah ada sejak lama, wabilkhusus penanggalan Qomariyah ada sebelum Islam datang dan digunakan oleh para nabi sebagai penanggalan. Akan tetapi sering terjadi interkalasi bulan oleh orang Quraisy, atau menambah bulan menjadi 13 bulan setiap 3 tahun karena disesuaikan dengan bulan syamsiah, untuk mendapatkan keuntungan pada musim haji.
Sehingga yang menjadi problem bukan penanggalanya, akan tetapi kapan mulai disebut bulan hijriah. Karena penetapan inilah yang akan merubah segala aspek peradaban dalam Islam. Sejarah penetapan tahun hijriah diawali dari spirit Umar bin Khatab r.a. yang ingin berbeda dengan bangsa Romawi yang dominan dengan kalender Masehi, serta untuk penataan administrasi kekhalifahan yang belum memiliki kejelasan tahun saat itu.
Sehingga menurut hemat penulis, ada dua spirit tahun baru hijriah adalah diferensiasi dan administrasi. Keduanya saling berkaitan, karena memang unsur peradaban yang berkemajuan. Oleh sebab itu dalam tulisan singkat ini saya akan mengambil spirit peradaban dalam momen tahun baru hijriah.
Spirit Diferensiasi
Diferensiasi adalah pembeda, artinya tahun baru hijriah adalah asas pembeda antara peradaban Islam dengan peradaban selain Islam, baik itu peradaban sosialis timur atau kapitalis barat. Adapun diferensiasi itu hendaknya dipahami secara universal, karena Islam adalah arus peradaban yang mencerahkan kehidupan manusia. Oleh sebab itu sering disebut mengeluarkan manusia dari peradaban jahiliah kepada cahaya islamiah.
1. Diferensiasi teologis.
Dalam Islam dibangun satu konsep akidah atau teologi tauhid, artinya meng-Esakan Tuhan secara totalitas. Baik zat-Nya, sifat-Nya ataupun hak-Nya. Tidak seperti konsep ke Esaan lain yang masih menggunakan konsep trinitas, trimurti ataupun paganisme, bahkan sinkretisme. Allah SWT diyakini sebagai Tuhan yang Esa, satu satunya yang di Ibadahi, disembah dan diagungkan, tidak ada yang menyamainya baik zat maupun sifat-Nya.
2. Diferensiasi pemikiran dan ide.
Ini adalah prinsip peradaban berkemajuan, karena diferensiasi teologis sudah jelas dan pada pemikiran dan ide menjadi jalan kemajuan Islam. Bahkan peradaban lain, memiliki kemajuan dunia pada aspek ini. Umat Islam ketika ingin menggapai kemajuan harus mampu berbeda dalam ide dan gagasan, tidak pantas umat Islam meniru-niru peradaban lain, hal inilah yang paling dibenci oleh Rasulullah Saw.
Ide sosialis timur dan kapitalis barat adalah produk fikir yang tidak seharusnya diterima mentah-mentah oleh umat Islam, tetapi umat Islam harus membangun ide peradaban yang lebih adil dan menyejahterakan. Akan tetapi saat ini nampak sekali pemikir muslim terjebak dengan alur fikir yang bukan islam, tetapi malah mengikuti peradaban lain dengan dalih kemajuan. Sudah waktunya dengan spirit tahun baru hijriah, Umat Islam menguatkan kembali spirit diferensiasi ide dan gagasan yang original dari Islam, dan disesuaikan dengan kondisi zaman saat ini.
3. Diferensiasi etik dan kultur.
Diferensiasi yang ketiga adalah etik dan budaya. Umat Islam tidak layak mengikuti etika dan budaya peradaban lain, yang bertentangan dengan Islam, karena Islam memiliki perbedaan yang tajam. Inilah mengapa nabi tidak menyukai orang yang menyerupai suatu kaum. Karena nabi ingin umat Islam memiliki Izzah atau kepercayaan diri dalam membangun etika dan budaya mereka. Etika dan budaya Islam adalah sangat universal, karena menyangkut ruang kemaslahatan duniawiah dan ukhrowiyah. Seni Islam sangat membuat keindahan dan mengedukasi umat manusia, bukan seni yang melalaikan dan merusak generasi.
4. Diferensiasi aksi dan strategi.
Saat ini banyak umat Islam yang takjub dengan pola aksi dan strategi peradaban selain Islam, sehingga mereka terus mengagungkanya, sedangkan secara tidak langsung mereka telah membunuh strategi original Islam yang sudah terbukti sukses pada abad pertengahan. Kecerdasan umat Islam memahami spirit diferensiasi inilah yang akan menguatkan kembali branding Islam, dan identitas umat, sehingga akan menjadi arus baru perubahan umat Islam menuju peradaban berkemajuan.
Sampai kapanpun umat Islam tidak akan maju jika masih mengikuti sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, bahkan andaikan mereka memakai sepatu di atas kepala umat Islam akan mengikutinya. Ketakjuban kepada peradaban selain Islam menunjukan ketidak mampuan umat Islam. Sehingga hal ini akan semakin menguatkan mereka dan melemahkan Islam.
Dengan diferensiasi inilah umat Islam akan mampu menjadi pemenang, ibarat perlombaan balap mobil, kita berlomba pada rute yang berbeda, karena rute sama akan menyebabkan kesulitan, karena mereka memiliki fasilitas yang sudah lebih baik. Maka membangun ide dengan lintasan lain akan menjadikan umat Islam menjadi daya tarik sendiri.
Kemajuan peradaban selain Islam saat ini hanya pada teknologi dan ilmu pengetahuan, akan tetapi mereka kering dalam nilai dan spiritual. Inilah ruang yang menjadi inti Islam dari sejak awal hadir. Ketika umat Islam takjub dengan peradaban materi, arsitektural, dan teknologi maka kemunduran yang terjadi, dan itu sudah terbukti. Tulisan ini bukan menafikan tekhnologi dan ilmu pengetahuan, akan tetapi menjadi wacana membangun prioritas dalam membangun sebuah peradaban.
Spirit Administrasi
Spirit administrasi adalah spirit kedua tahun baru hijriah. Karena Islam adalah agama yang penuh ketertiban, keteraturan, dan kedisiplinan. Administrasi adalah simbol tersebut. Ciri peradaban maju adalah yang penuh ketertiban pada ruang kehidupannya, tertib lalulintas, tertib dalam antri, tertib dalam pencatatan, tertib dalam undang undang dan segalanya.
Semuanya penuh keteraturan, sehingga aturan sangat dipatuhi, undang-undang menjadi dasar pijakan, bukan untuk dilanggar dan diproyekan. Serta penuh kedisiplinan, baik waktu, kerja, dan seluruh aktivitas. Itulah islam, sehingga dalam Al Qur’an disebutkan ayat terpanjang adalah tentang pencatatan. Sehingga di zaman modern, ayat ini dimanfaatkan oleh kaum bigdata, yang semua data di dunia dicatat dan disimpan dalam Drive yang mereka miliki.
Facebook memiliki bigdata, yang juga terkoneksi secara meta dengan instagram. G-mail memiliki big data bahkan google memiliki bigdata. Yang mana data itu bisa dikomersilkan untuk mendapatkan uang yang sebanyak banyaknya. Kelemahan Islam adalah pada ruang administrasi, karena umat Islam selalu meremehkan dan melemahkan. Hal ini harus segera dirubah, bahwa administrasi dalam Islam harus diperhatikan dan diperbaiki, apalagi zaman saat ini Yang semua berbasis data.
Tahun baru hijriah mengingatkan kita akan sebuah peradaban maju, maka spirit hijriah adalah spirit perubahan tanpa batas, untuk membangun diferensiasi dan administrasi yang lebih orisinal dalam nilai-nilai Islam itu sendiri, tanpa membebek dengan peradaban lain.
Selamat Tahun baru hijriah 1444 H.