Oleh : Redaksi Mahanpedia.id
Siapa yang tidak kenal dengan Australia? Sebuah negara di belahan bumi selatan ini merupakan Wilayah Persemakmuran (Commonwealth of Australia). Wilayah Australia menjadi satu negara sekaligus menjadi salah satu benua di dunia.
Negara yang bertetangga dengan Indonesia, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon ini memiliki sejarah perkembangan dan penyebaran agama Islam yang cukup panjang. Berdasarkan beberapa literatur bahkan Islam pertama kali masuk dibawa oleh para pelaut dari Makassar ke Australia.
Jumlah penganut agama Islam di negeri kanguru sekitar 500 ribu atau 3% dari jumlah penduduk Australia sebanyak 24 juta. Islam memang bukan agama mayoritas di Australia. Namun demikian, Islam telah menjadi bagian dari kehidupan warga Australia. Islam telah menjadi bagian sejarah dari negara berpenduduk asli bangsa Aborigin itu.
Saat ini Islam diterima baik di Australia, wajar jika Muhammadiyah sekarang memiliki Pimpinan Cabang Istimewa dan berkembang cukup baik. Hal tersebut ditandai dengan lahirnya Amal Usaha Muhammadiyah bidang Pendidikan yang diberi nama Muhammadiyah Australia College (MAC).
Muhammadiyah Australia College (MAC) berdiri di Kota Melton, Victoria, Australia. Diawal pendiriannya, Muhammadiyah Australia College mengalami banyak tantangan mulai dari kesulitan modal, pembebasan lahan, izin pemerintah Australia yang cukup ketat hingga mengalami penolakan dari warga setempat.
Meski secara resmi baru beroperasi sejak Januari 2022, perkembangan Muhammadiyah Australia College (MAC) terbilang pesat dan membanggakan. Cita cita besar MAC yang mewujudkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan berkemajuan mulai menampakkan hasilnya.
Muhammadiyah Australia College saat ini telah memiliki 50 siswa dari tingkat dasar hingga kelas 6. Tahun depan, MAC mulai membuka kelas 7 dan kelas 8 (setingkat SMP) di tahun berikutnya.
Kepala Sekolah MAC, Muhammad Edwards mengatakan bahwa dukungan dari komunitas muslim, orangtua siswa, hingga pemerintah lokal dan pusat cukuplah besar. Saat ini siswa-siswa MAC tidak hanya dari Indonesia saja tapi dari latar belakang etnis yang beragam. Ada Australia, Srilanka, India, Bangladesh, Lebanon, Turki dsb.
Program Internasionalisasi Muhammadiyah memang menjadi putusan dan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015 di Makassar. Di antara program yang bersifat Internasionalisasi tersebut diantaranya pengembangan Cabang Muhammadiyah-Aisyiyah Istimewa, beasiswa dan diaspora kader, forum dialog antaragama, program kemanusiaan global dan secara khusus mengembangkan amal usaha strategis di luar negeri.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama PCIM Australia kini telah mendirikan Muhammadiyah Australia College (MAC). Sebelumnya Muhammadiyah terlebih dahulu mendirikan Markaz Dakwah dan TK ABA di Kairo Mesir, Amal Usaha Ekonomi PCIM Malaysia dan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).