Pahlawan dengan segala bentuk perjuangan, pengorbanan dan perilakunya merupakan warisan besar untuk generasi dan sejarah bangsa Indonesia. Mereka hadir menjadi tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan, keadilan, kebebasan, dan kemajuan. Dari pandangan inilah, penting kiranya untuk memelihara segala bentuk warisan pahlawan agar tidak hanya menjadi kenangan dan sejarah yang disampaikan sebagai bentuk pembelajaran atau cerita penghantar tidur. Namun, semua yang telah diwariskan harus menjadi nilai dan pembelajaran bagi seluruh warga negara dalam proses memajukan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, memelihara warisan pahlawan menjadi tugas bersama sebagai bentuk dan upaya menjaga jati diri serta perjuangan yang berkelanjutan para pahlawan. Bahkan jauh dari itu, warisan pahlawan ini bisa masuk dalam dunia pendidikan bisa menjadi materi dalam pelajaran dan juga penelitian. Tentunya akan berdampak lebih luas manfaat dan kebaikan dari warisan para pahlawan. Setidaknya ada sebelas warisan yang di tinggalkan oleh para pahlawan bangsa ini. Waris dalam bentuk karakter, kepribadian dan nilai dari anak generasi bangsa yang siap menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah dari kemerdekaan bangsa.
Pertama, Pengorbanan. Para pahlawan bangsa ini telah mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan itu senantiasa melibatkan pengorbanan. Pengorbanan adalah elemen kunci dalam cerita seorang pahlawan. Pahlawan sering kali menghadapi situasi di mana mereka harus mengorbankan kepentingan pribadi atau bahkan nyawa mereka demi kebaikan yang lebih besar. Pengorbanan ini mencerminkan komitmen yang mendalam terhadap nilai-nilai untuk menggapai tujuan yang diinginkan. Kedua, Keberanian. Pahlawan telah mewariskan keberanian dalam mengambil risiko dan bahaya besar terutama berkaitan dengan kehidupan di dunia yaitu kematian. Bahaya berupa konflik dan berbagai macam ancaman silih berganti datang, semua di hadapi dan di selesaikan dengan gaga berani tanpa ada rasa takut.
Ketiga, Kepemimpinan. Pahlawan telah meninggalkan karakteristik dan kepribadian seorang pemimpin. Pemimpin itu dijalankan dengan keteladanan dan inspirasi, sehingga layak untuk di ikuti oleh semua orang. Pahlawan telah menyampaikan kepemimpinan adalah bukan kemampuan mempengaruhi, namun juga harus bisa menjadi contoh baik untuk kehidupan terutama dalam bentuk perjuangan dan pengorbanan. Keempat, Patriotisme. Kecintaan dan kesetiaan terhadap negara telah mereka tinggalkan sebagai pelajaran besar. Bahkan para pahlawan telah mencontohkan bagaimana cara menampilkan patriotisme yaitu dengan bersedia berkorban demi kepentingan bangsa dan negara yaitu kemerdekaan.
Kelima, Keadilan. Pahlawan telah menyampaikan bahwa segala bentuk ketidakadilan harus dilawan dan ditiadakan di negeri ini. Sebagaimana diketahui bawah Keadilan merupakan pilar fundamental yang sering kali menjadi inti dari perjuangan seorang pahlawan. Pahlawan bukan hanya bertarung untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang adil dan setara. Untuk keadilan, Pahlawan tidak akan banyak retorika dalam kata-kata, namun akan merubah dengan tindakkan, karena hal itu adalah bentuk dan bukti dari perjuangan dan komitmen seorang pahlawan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan setara.
Keenam, Kepedulian Sosial. Pahlawan dan kepedulian sosial merupakan hal yang bisa terpisahkan, sebab semua yang diperjuangkan oleh pahlawan sangat berikatan erat dengan isu-isu sosial, kemanusiaan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh penjajah saat itu atau oleh bangsa sendiri atas nama kekuasaan. Pahlawan akan siap menjadi corong dari suara-suara untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia tanpa melihat dan menghitung hasil apa yang mereka dapatkan. Ketujuh, Ketabahan. Betapa pun lelah dan letih dalam perjuangan, pengorbanan yang bukan saja berupa harta benda, melainkan jiwa dan raga. Jauh dari keluarga dan meninggalkan orang-orang terdekat dan melihat berbagai keadaan yang buruk tidak menjadikan surut perjuangan para pahlawan. Kebesaran hati menerima keadaan, senantiasa di hadirkan dalam diri setiap pahlawan.
Kedelapan, Kehormatan. Harga diri menjadi nilai besar yang telah di contohkan oleh seluruh pahlawan. Kehormatan atas nilai-nilai hak-hak hidup harus diperjuangkan dan segala bentuk penghinaan, penindasan dan kesewenang-wenangan harus dilawan. Demiki kehormatan, pahlawan akan dengan sigap dan siap mengorbankan apa pun demi kehormatan terjaga. Kesembilan, Kesetiaan. Kesetiaan pahlawan bukanlah hanya tentang ketaatan pada satu identitas, kepentingan pribadi, entitas atau tujuan, tetapi juga tentang kesetiaan pada nilai-nilai moral, kepribadian, perjuangan dan etika kebersamaan. Pahlawan mengingatkan bahwa kesetiaan merupakan fondasi utama dalam membangun karakter bangsa dan kehidupan yang kuat serta menjadikan kebanggaan.
Kesepuluh, Rasa Tanggung Jawab. Rasa tanggung jawab merupakan salah satu nilai yang melekat kuat pada sosok pahlawan. Pahlawan bukan hanya seseorang yang memiliki keberanian fisik, tetapi juga yang memahami dan menerima tanggung jawabnya terhadap masyarakat, bangsa, atau prinsip-prinsip yang diyakininya. Rasa tanggung jawab pahlawan juga tercermin dalam keputusan-keputusan sulit yang mereka ambil demi kebaikan bersama, memperjuangkan keadilan dan menjaga nilai-nilai moral. Kesebelas, Kemanusiaan. Warisan kemanusiaan dari seorang pahlawan termin pada sifat empati, perhatian, dan kasih sayang terhadap sesama manusia. Salah satu aspek kemanusiaan pahlawan adalah kemampuan mereka untuk memahami dan merasakan penderitaan orang lain.
Oleh: Hasbullah